Gigi Dall’Igna Beberkan Perbedaan Antara Motor Pecco dan Marquez

0 0
Read Time:4 Minute, 41 Second

SCARPERIA, ITALY – JUNE 09: Gigi Dall’Igna of Italy and Ducati Team looks on in box during the MotoGP of Italy – Free Practice at Mugello Circuit on June 09, 2023 in Scarperia, Italy. (Photo by Mirco Lazzari gp/Getty Images)

Jakarta, 3 April 2025 – Di dunia balap MotoGP, persaingan antar tim dan pembalap semakin memanas, dengan banyak mata yang tertuju pada perbedaan antara dua kekuatan besar di ajang balap motor paling bergengsi ini: Ducati, dengan Francesco “Pecco” Bagnaia, dan Repsol Honda, yang masih diperkuat oleh juara dunia tujuh kali, Marc Marquez. Baru-baru ini, Gigi Dall’Igna, Direktur Teknik Ducati, berbicara secara terbuka mengenai perbedaan antara motor yang dikendarai oleh Pecco Bagnaia dan Marc Marquez, memberikan wawasan yang sangat menarik tentang perkembangan teknologi dan karakteristik masing-masing motor yang digunakan oleh dua pembalap top ini.

Dall’Igna, yang dikenal sebagai sosok penting di balik kesuksesan Ducati dalam beberapa tahun terakhir, menjelaskan bahwa meskipun keduanya adalah pembalap kelas dunia, motor yang mereka kendarai sangat berbeda dari segi pengaturan, performa, dan pendekatan teknis. Dalam wawancara eksklusifnya, Dall’Igna membahas secara mendalam mengenai perbedaan teknis dan filosofi pengembangan motor yang mereka kembangkan untuk Bagnaia dan Marquez.

1. Karakteristik Motor Ducati untuk Pecco Bagnaia

Pecco Bagnaia, yang saat ini memimpin tim Ducati, dikenal dengan gaya balap yang sangat halus dan konsisten. Motor yang dikendarainya, yakni Ducati Desmosedici GP, dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan teknis dan gaya balap Bagnaia yang sangat terfokus pada kestabilan dan kecepatan di tikungan.

Menurut Dall’Igna, motor Ducati untuk Bagnaia lebih mengutamakan pembagian bobot yang seimbang, pengendalian yang lebih responsif, dan kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai jenis sirkuit. “Motor untuk Pecco memiliki karakter yang sangat stabil di area tikungan, yang menjadi kunci bagi gaya balapnya. Kami bekerja keras untuk memberikan mesin yang dapat menjaga keseimbangan antara akselerasi dan ketahanan saat melibas tikungan-tikungan tajam,” kata Dall’Igna.

Salah satu perbedaan utama adalah penggunaan sistem elektronik yang sangat canggih pada Ducati Desmosedici GP. Dall’Igna menjelaskan bahwa tim Ducati mengembangkan sistem kontrol traksi dan kontrol elektronik lainnya yang lebih personal, disesuaikan dengan keinginan dan preferensi pengendara, terutama untuk menghadapi kondisi sirkuit yang beragam.

Dengan power delivery yang sangat terkontrol dan kemampuan untuk menyesuaikan pengaturan mesin dengan lebih tepat, Ducati memberikan keunggulan bagi Bagnaia dalam hal ketahanan ban dan keseimbangan saat pengereman. Hal ini memungkinkan Pecco untuk lebih maksimal di sirkuit-sirkuit teknis yang mengutamakan akselerasi dan kestabilan.

2. Motor Honda untuk Marc Marquez: Filsafat yang Berbeda

Sementara itu, motor Honda RC213V yang dikendarai oleh Marc Marquez memiliki karakteristik yang sangat berbeda. Marc Marquez, yang dikenal dengan gaya balapnya yang agresif dan tidak kenal kompromi, mengandalkan motor dengan karakteristik lebih keras dan agresif dalam pengaturan mesin. Dall’Igna menjelaskan bahwa meskipun Honda juga terus berkembang, perbedaan filosofi pengembangan motor antara Ducati dan Honda sangat jelas.

“Motor Marquez dirancang dengan fokus utama pada kemampuan akselerasi dan pengereman yang ekstrem, terutama saat memasuki tikungan. Kecepatan motor Honda sangat bergantung pada kemampuan Marquez dalam mengendalikan motor dalam kondisi ekstrem,” ungkap Dall’Igna. Dengan kata lain, meskipun Honda memiliki potensi yang sangat besar dalam hal pembakaran mesin dan penyaluran daya, pengendalian dan keseimbangan motor di tikungan menjadi tantangan besar bagi Marquez dan timnya.

Dall’Igna mengakui bahwa salah satu perbedaan terbesar antara motor Ducati dan Honda adalah sistem elektronik dan pengaturan suspensi. Motor Ducati lebih mengutamakan kenyamanan dan pengendalian yang lebih mulus, sementara Honda lebih mengutamakan responsivitas langsung dan kecepatan tinggi di lintasan lurus dan di tikungan yang lebih tajam.

3. Kekuatan dan Tantangan Masing-Masing Motor

Meskipun keduanya menggunakan motor dengan filosofi yang berbeda, Dall’Igna juga menyoroti bahwa baik Ducati maupun Honda memiliki keunggulan masing-masing di sektor yang berbeda.

Motor Ducati Desmosedici GP untuk Pecco Bagnaia, misalnya, memiliki keunggulan di sektor manuver stabilitas dan kecepatan menengah. Motor ini sangat baik digunakan di sirkuit yang mengutamakan keseimbangan antara akselerasi dan pengereman yang halus. “Kami fokus pada peningkatan kontrol dan kelancaran akselerasi, sehingga Pecco dapat lebih percaya diri saat keluar dari tikungan dan menjaga kecepatan di sepanjang lintasan,” tambah Dall’Igna.

Di sisi lain, motor Honda yang dikendarai Marc Marquez lebih menonjol di sektor kecepatan dan kestabilan pada lintasan lurus. Meskipun cenderung lebih sulit dikendalikan dalam beberapa kondisi, Marquez memiliki kemampuan luar biasa untuk menaklukkan motor ini dan menggunakannya untuk mengejar kecepatan maksimal. “Marc memiliki gaya balap yang sangat agresif, dan motor Honda dirancang untuk menghadapi kecepatan ekstrem dalam kondisi lintasan yang menantang,” kata Dall’Igna.

4. Tantangan yang Di Hadapi Setiap Tim

Dall’Igna juga tidak menutup mata terhadap tantangan yang dihadapi kedua tim. Tim Ducati bekerja keras untuk terus mengembangkan motor yang dapat mendukung gaya balap Pecco Bagnaia yang sangat stabil, tetapi juga harus menghadapi tantangan dalam hal keseimbangan mesin dan pengendalian di kondisi lintasan yang berubah-ubah.

Sementara itu, Honda dan Marc Marquez menghadapi tantangan dalam menemukan keseimbangan antara agresivitas dan kontrol di tikungan. Dall’Igna menambahkan, “Marquez adalah pembalap luar biasa yang mampu mengendalikan motor dengan cara yang tidak dimiliki pembalap lain. Namun, tim Honda harus terus mencari cara untuk menyesuaikan motor agar lebih mudah dikendalikan tanpa mengorbankan kecepatan.”

Kesimpulan: Perbedaan yang Memikat

Dalam wawancara ini, Gigi Dall’Igna berhasil memberikan pandangan mendalam tentang perbedaan mendasar antara motor Ducati yang digunakan oleh Pecco Bagnaia dan motor Honda yang dikendarai oleh Marc Marquez. Sementara motor Ducati lebih fokus pada keseimbangan, kontrol, dan responsivitas di tikungan, motor Honda lebih mengutamakan akselerasi ekstrem dan pengendalian pada kecepatan tinggi.

Baik Ducati maupun Honda, keduanya menawarkan filosofi berbeda yang mendukung gaya balap masing-masing pembalap. Namun, satu hal yang pasti, perbedaan ini tidak mengurangi keduanya sebagai kekuatan utama di MotoGP. Seiring berjalannya musim, para penggemar MotoGP akan semakin disuguhkan dengan pertarungan sengit antara Pecco dan Marquez, dua pembalap dengan motor dan filosofi yang sangat berbeda, namun sama-sama mempesona.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %